review terhadap suatu produk kecantikan dan tutorial

Selamat Datang... Blog ini menjadi saksi, bahwa kita pernah jumpa dalam dunia maya :)

Make up



Terdapat beberapa bentuk kosmetika salah satunya adalah make-up. Make-up didefinisikan sebagai produk kosmetika berwarna yang artinya bila digunakan pada tubuh atau bagian tubuh tertentu akan menghasilkan warna. Beberapa contoh dari make-up adalah lipstick, mascara, eye liner, eye shadow, dan blush on. Make-up sangat identik dengan perempuan meskipun pengguna makeu-up tidak menutup kemungkinan adalah laki-laki dan diyakini sebagai sarana untuk membuat penampilan menjadi lebih menarik.

Qq Korichi, Pelle-de-Queral, Gazano, dan Aubert (2008) secara psikologis memiliki dua fungsi yaitu fungsi seduction dan camouflage. Fungsi seductionartinya individu menggunakan make-up untuk meningkatkan penampilan diri. Umumnya individu yang menggunakan make-up untuk fungsi seduction merasa bahwa dirinya menarik dan menggunakan make-up untuk membuat lebih menarik. Fungsi camouflage artinya individu menggunakan make-up untuk menutupi kekurangan diri secara fisik. Umumnya individu yang menggunakan make-up untuk camouflage merasa dirinya tidak menarik sehingga perlu menggunakan make-up untuk membuat menarik.

Penelitian penulis tahun 2010 pada 200 mahasiswi yang berada pada tahapan perkembangan remaja menunjukkan bahwa 61,7% menggunakan make-up untuk fungsi seduction, 27,6% menggunakan make-up untuk fungsi camouflage, dan 10,7% menggunakan make-up untuk fungsi camouflage-seduction. Mahasiswi yang menggunakan make-up untuk fungsi seduction 35,2% menyatakan dirinya menarik dan 26,5% menyatakan dirinya tidak menarik. Mahasiswi yang menggunakan make-up untuk fungsi camouflage menyatakan dirinya menarik (7,1%) dan tidak menarik (20,4%). Mahasiswi yang menggunakan make-upuntuk fungsi camouflage-seduction 4,6% menyatakan dirinya menarik dan 6,1% menyatakan tidak menarik.

Korichi, Pelle-de-Queral, Gazano, dan Aubert (2008) menyatakan bahwa fungsi make-up berkaitan dengan kepribadian seseorang. Hasil penelitian Congadi (2010) pada 100 Sales Promotion Girl make-up menunjukkan terdapat tiga kategori fungsi make-up, yaitu seduction, camouflage, dan kombinasi antara camouflage-seduction yang dikaitkan dengan teori kepribadian Big Five terdiri atas extraversion, neuroticism, conscientiousness, agreeableness dan openness. Extraversion menggambarkan tentang kemampuan bersikap asertif, aktif, dan sociable. Neuroticismberkaitan dengan bagaimana individu menghadapi situasi menekan atau derajat respon emosional terhadap stress. Conscientiousness menggambarkan tentang derajat motivasi berprestasi atau mencapai hasil yang baik. Agreeableness berkaitan dengan derajat kemampuan penyesuaian terhadap orang lain. Openness membahas tentang bagaimana individu terbuka atau tidak dengan pengalaman atau sesuatu yang sifatnya baru. Subjek yang menggunakan make-up sebagai fungsi seduction ciri-cirinya memiliki tingkat kepribadian agreeableness, conscientiousness, openness, dan extraversion yang tergolong tinggi dan sangat tinggi, serta neuroticism yang rendah. Subjek yang menggunakan make-up sebagai fungsi camouflage ciri-cirinya tingkat kepribadian extraversion yang rendah, conscientiousness dan opennesssedang, agreeableness dan neuroticism tinggi. Subjek yang menggunakan make-up sebagai fungsi camouflage-seductionciri-cirinya tingkat kepribadian extraversion, neuroticism, conscientiousness sedang, agreeableness dan openness tinggi dan sangat tinggi.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Arsip Blog

About

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Categories

Tata cara memakai cushion

Cushion adalah produk makeup yang kegunaannya bisa di pakai untuk membuat complexion di wajah. Kalau kamu beauty and makeup enthusiast, past...

Cari Blog Ini

Label